“Sampai Sekarang, masih belum ada tanda rebound walaupun usahanya sudah ada. Misalnya, Di apa yang terjadi Di perdagangan kemarin, terlihat Menarik Perhatian ketika saham-saham perbankan mulai Merasakan pergerakan mixed Malahan sempat menguat, seperti BBCA yang menguat 1.60%, atau BBNI yang menguat 2.36%,” tulis William Di analisisnya, Selasa (14/5/2024).
Malahan BBRI yang sempat berhari-hari Merasakan pelemahan, lanjut William, ditutup tidak Merasakan perubahan Di perdagangan kemarin. Di Situasi seperti ini, jika terjadi lebih Di beberapa hari maka bisa dikatakan bahwa saham-saham ini Merasakan fase reakumulasi. Tetapi kesimpulan ini masih terlalu cepat mengingat Terbaru terjadi Di perdagangan kemarin.
“Melihat apa yang terjadi Di perdagangan kemarin dan posisi IHSG yang masih Di demand zone, kami dapat mengatakan bahwa ada kemungkinan fase bottoming sudah dimulai, Tetapi tidak terukur apakah Akansegera memakan waktu lama atau tidak,” katanya.
Sebagai Anda yang mengincar saham-saham tertentu bisa mulai melakukan cicil beli secara bertahap Pada Gaya saham-saham tersebut masih terukur.
Secara teknikal, IHSG masih bergerak Di area demand zone Di 7.000 – 7.180. Indikator MACD membentuk bullish divergence, Gaya masih sideways dan Potensi buy on weakness masih terbuka.
Sedangkan Sebagai sentimen, belum ada sentimen Terbaru yang perlu diperhatikan Di ini. Sebelumnya IHSG ditutup menguat sebesar 10.46 Nilai (+0.15%) Ke 7099,26 Di perdagangan hari Senin 13 Mei 2024.
Sebanyak 251 saham menguat, 302 saham menurun, dan 233 saham tidak Merasakan perubahan harga Di perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.5T (all market).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IHSG Belum Ada Tanda Rebound, Hari Ini Diprediksi Masih Betah Di Area 7.000-7.180