Jembatan ini dibangun atas inisiasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Cemara Kulon dibantu Didalam Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Hampir semua material jembatan berasal Didalam palet limbah bekas operasional perusahaan yang bergerak Di bidang Penjelajahan Energi dan gas tersebut.
Palet kayu sebanyak 17.729,4 kilogram dimanfaatkan Kelompok Sebagai pembangunan dan revitalisasi dua jembatan, pembuatan miniatur kincir angin, pembuatan Tatakan dan juga Sofa. Jembatan Terbaru ini pun lebih aman Didalam jembatan lama. Sebelumnya Itu, warga harus ekstra hati-hati Di melewati jembatan lama Lantaran hanya selebar bahu orang dewasa.
Manager Communication, Relations, and CID Regional Jawa Hari Setyono Di meninjau dan meresmikan jembatan, berharap pembangunan jembatan ini tidak hanya Sebagai memudahkan akses Untuk Kelompok Desa Cemara Kulon Di lokasi tambak, tetapi juga Berencana Memperbaiki efisiensi dan produktivitas mereka.
Perusahaan berkomitmen Sebagai terus mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan Menyediakan dampak positif Untuk Kelompok Di Di Daerah operasional. “Kami yakin bahwa kolaborasi ini Berencana Menyediakan manfaat yang berkelanjutan Untuk semua pihak yang terlibat,” kata Hari.
Selain sebagai akses Di lokasi tambak, jembatan Terbaru ini juga dimanfaatkan KTH Cemara Kulon Sebagai Meninjau Langkah budidaya lembah mangrove yang Di berjalan. Pada satu tahun berjalan, KTH Cemara Kulon terus menanam Di lahan non produktif yang berada Di Di jembatan. Tanaman ini Didalam Sebab Itu vegetasi, dan Konsumsi lebah sekaligus menghasilkan madu yang diharapkan nantinya bisa bernilai ekonomi Untuk Kelompok.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PHE ONWJ Dukung Pembangunan Infrastruktur Di Di Daerah Operasi