Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menuturkan pihaknya turut mengamankan sejumlah dokumen Yang Terkait Didalam Tindak Kejahatan dugaan Penyalahgunaan Jabatan yang dimaksud. “Sebagai hasil kegiatan penyidikan Ke Jabodetabek, info Di penyidik didapatkan dokumen, penyitaannya didapatkan dokumen. Belum ada Produk bukti elektronik yang disita,” kata Tessa Ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan Jumat (26/7/2024).
Kendati begitu, Tessa belum menjelaskan secara rinci Yang Terkait Didalam isi dokumen yang disita. Dia menambahkan, hingga kini serangkaian kegiatan penggeledahan tersebut masih berlangsung. “Lantaran hari ini juga masih berlangsung, kita update lagi. Sebagai Sambil yang didapatkan Terbaru dokumen saja,” jelasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan, Bantuan Sosial Ri yang diduga dikorupsi sebanyak 6 juta paket. “Tahap tiga, lima, dan enam. Per tahap itu kurang lebih Disekitar 2 juta paket. Didalam Sebab Itu kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta, Disekitar 6 juta paket (Bantuan Sosial),” kata Tessa, Kamis, 4 Juli 2024.
Sebelumnya, KPK Meramalkan kerugian Bangsa akibat Tindak Kejahatan dugaan Penyalahgunaan Jabatan Bantuan Sosial Ri Sebagai penanganan Covid-19 mencapai Rp250 miliar. Jumlah kerugian ratusan miliar itu Di tiga tahap pembagian yang ditujukan Sebagai warga Jabodetabek.
“Potensi kerugian Bangsa banpres sebesar kurang lebih Rp250 miliar Sebagai tahap 3, 5, dan tahap 6,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin, 1 Juli 2024.
Adapun modus dugaan Penyalahgunaan Jabatan ini berupa Mengurangi Mutu Di sejumlah bahan pokok yang dibagikan. Isi Di Dukungan tersebut berupa beras, Energi goreng, biskuit, dan beberapa bahan pokok lainnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: KPK Sita Sejumlah Dokumen Yang Terkait Didalam Tindak Kejahatan Bantuan Sosial Ri