Pemilik agen AMDK Mahmud mengaku belum pernah melihat secara langsung buktinya Di konsumen. Padahal, jarak tempatnya berjualan Di Tempattinggal si konsumen tidak terlalu jauh.
Jaraknya hanya Di Di jalan perumahan tempat tinggal konsumen. Dirinya mengaku hanya diberitahu konsumen bernama Lucky yang tinggal Di sebuah perumahan yang persis berada Di Di tempatnya berjualan Melewati WhatsApp (WA).
“Pak Lucky hanya mengirimkan sebuah video yang Di dalamnya ada jentik hitam kepada saya waktu itu, tapi sampai Di ini tidak pernah membawa galon tersebut Di tempatnya. Di Sebab Itu, saya belum pernah ditunjukkan secara langsung galon tersebut,” katanya, Minggu (4/8/2024).
Dia mengungkapkan telah menjual empat galon air minum berbahan Polikarbonat kepada Lucky Ke 30 Juni 2024. “Sesudah Itu dia komplain Ke tanggal 9 Juli 2024 Di mengirimkan video Melewati WA Di mengatakan AMDK yang saya jual palsu sambil Menunjukkan sebuah video galon yang Di dalamnya ada jentik hitamnya. Tapi waktu itu dia tidak minta Sebagai galonnya diganti Di yang lain,” ungkap Mahmud.
Dia mengaku bingung Lantaran melihat Di video yang Diberikan kepadanya, Lucky Di jelas mengatakan bahwa galon tersebut Memperoleh segel Di nomor segel yang ada ditutupnya dan yang tertera Di galonnya sama. “Itu kan berarti galon tersebut tidak palsu. Tapi, kenapa dia mempertanyakan lagi kepada saya apakah galon tersebut palsu?” ucapnya.
Kendati sering melewati Tempattinggal Lucky Di mengantarkan air galon Di tetangga-tetangganya, tapi dia mengaku tidak pernah dipanggil Lucky Sebagai Menunjukkan galon berjentik tersebut. “Sebelum kejadian itu, saya masih sering melewati rumahnya, tapi enggak pernah disuruh Di rumahnya Sebagai melihat langsung galon berjentik tersebut,” ungkapnya.
Lebih Jelas dia mengatakan, stok galonnya tidak pernah lama-lama tersimpan Di gudang. Dia menuturkan, semua stok itu sudah habis terjual Di waktu 2-3 hari. “Paling lama 3 hari semua stok sudah habis terjual dan dikirim kembali Di pabrik,” ujarnya.
Dia mengaku sudah berjualan AMDK galon ini Sebelum 2018. “Di ini tidak pernah ada yang komplain, cuma kali ini saja,” ucapnya.
Dia berpendapat, 85% warga yang tinggal Di kompleks perumahan tempat Lucky tinggal merupakan pelanggan tetapnya. “Tapi alhamdulillah, Kendati ada kejadian ini, pelanggannya tidak berkurang, tidak terpengaruh dan masih tetap membeli air galon Di saya,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Agen Buka Suara soal Permasalahan Jentik Di AMDK Galon