Mimpi tersebut kini menjadi kenyataan seiring Lebih banyaknya maskapai penerbangan yang beralih Hingga layanan Wi-Fi gratis berbasis Starlink, jaringan satelit milik SpaceX. Gaya ini tidak hanya mengubah Penghayatan penumpang, tetapi juga Berpeluang mengubah lanskap industri penerbangan Dunia.
Air France Mutakhir-Mutakhir ini Memperkenalkan Berencana menggunakan jaringan Starlink Sebagai layanan Wi-Fi Hingga pesawatnya, menawarkannya secara gratis kepada anggota Inisiatif frequent flier.
Keputusan ini menempatkan Starlink Hingga atas sejumlah penyedia layanan GEO (Geostasioner) lainnya, seperti Anuvu, Intelsat, Panasonic Avionics, dan Orange Business, Hingga seluruh armada Air France yang berjumlah lebih Bersama 200 pesawat.
Sebelumnya Itu, United Airlines juga Memperkenalkan Berencana beralih Hingga Starlink Sebagai layanan konektivitas Hingga pesawat Hingga seluruh armadanya yang berjumlah 2.500 pesawat.
Kelebihan Starlink Hingga Pesawat
Starlink Memiliki Kelebihan signifikan dibandingkan penyedia layanan GEO tradisional. Bersama jaringan lebih Bersama 6.000 satelit yang terhubung Bersama laser, Starlink mampu menyediakan Hubungan Duniamaya Bersama Kelajuan 200-350 Mbps Hingga pesawat, jauh lebih cepat dibandingkan Kelajuan 20 Mbps yang ditawarkan Dari penyedia GEO.
Era Wi-Fi Gratis Hingga Pesawat
JetBlue menjadi maskapai pertama yang Memperkenalkan Wi-Fi gratis Di 2017, dan sekarang Lebih banyak maskapai yang mengikuti jejaknya, termasuk Delta, United Airlines, Air France, Hawaiian Airlines, dan Qatar Airlines.
Mengapa Wi-Fi Gratis?
“Setelahnya sebuah produk ditawarkan secara gratis, sangat sulit Sebagai membuat konsumen membayarnya lagi,” ujar Marques Brownlee, Pembuat Konten Video dan salah satu reviewer Ilmu Pengetahuan. Di konteks penerbangan, maskapai yang tidak menyediakan Wi-Fi gratis berisiko kehilangan pelanggan Lantaran konsumen kini Lebih mengharapkan layanan tersebut.
Manfaat Bagi Maskapai
Wi-Fi gratis juga menguntungkan Bagi maskapai. Bersama menyediakan Hubungan Duniamaya yang cepat dan gratis, maskapai dapat Meningkatkan kepuasan penumpang dan Mengurangi keluhan Pada penerbangan.
Hawaiian Airlines: Studi Peristiwa Pidana
Hawaiian Airlines adalah contoh yang baik. Maskapai ini Mutakhir-Mutakhir ini mulai menawarkan layanan Starlink Di armada 42 pesawat Airbus-nya. Perusahaan melaporkan bahwa pelanggan sering Merasakan Kelajuan download lebih Bersama 200 Mbps tanpa masalah kapasitas.
“Kami Menyambut masukan ‘penerbangan Dari Sebab Itu berlalu begitu cepat’ atau ‘anak-anak saya terhibur dan dapat memainkan permainan yang mereka mainkan Hingga Rumah’,” ujar Evan Nomura, Direktur IFEC Hawaiian Airlines, kepada Payload.
Tidak Ada yang Benar-Benar Gratis
Walaupun Wi-Fi gratis menguntungkan Bagi penumpang, maskapai tetap harus menanggung biaya layanan Starlink yang mencapai Disekitar USD25.000 (Rp393 juta) per bulan. Biaya ini kemungkinan Berencana dibebankan Di harga tiket, Walaupun kenaikannya diperkirakan minimal.
Starlink Mendominasi Pasar
Starlink Memiliki Potensi besar Sebagai mendominasi pasar konektivitas Hingga pesawat. Bersama Kelebihan Ilmu Pengetahuan dan harga yang Bersaing, Starlink telah Menarik Perhatian minat banyak maskapai, termasuk Hawaiian Airlines yang Memiliki kebutuhan unik Sebagai menjangkau Area Pasifik yang sulit dijangkau Dari satelit GEO.
Tantangan Bagi Penyedia GEO
Penyedia layanan GEO kini berada Di posisi defensif. Mereka harus Melakukanlangkah-Langkah keras Sebagai mempertahankan pelanggan mereka dan mencegah Mobilitas Penduduk Hingga Starlink. Gogo, salah satu penyedia IFC terkemuka, Mutakhir-Mutakhir ini mengakuisisi pesaingnya Satcom Direct senilai lebih Bersama USD600 juta (Rp9.4 triliun) Sebagai Berusaha Mengatasi ancaman Starlink.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Maskapai Beralih Hingga Wi-Fi Gratis dan Starlink, Akankah Mengubah Industri Penerbangan?