Corporate Secretary Shelvy Arifin menjelaskan bahwa Pembaharuan digital ini tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga selaras Bersama upaya pemerintah Di memperkuat infrastruktur digital Hingga seluruh Indonesia.
“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi. Ini memungkinkan Kelompok Untuk Bersama mudah mengakses informasi Yang Berhubungan Bersama jadwal kapal, harga tiket, hingga ketersediaan layanan penyeberangan. Hal ini berlaku baik Hingga lintasan komersial maupun perintis,” ujar Shelvy Di keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Sebelum peluncurannya, Alat Lunak Ferizy terus Merasakan Perkembangan pesat. Ke 2020, Alat Lunak ini mencatat 437.688 User, dan Ke Juli 2024 jumlahnya melonjak hingga mencapai 2,4 juta User. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan Kelompok Di layanan reservasi online ASDP. “Kami menghimbau agar para User jasa melakukan reservasi tiket secara online jauh hari Sebelumnya keberangkatan, terutama Hingga pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, Hingga mana kami tidak lagi menjual tiket secara langsung Hingga lokasi,” tambah Shelvy.
Hingga Oktober 2024, lebih Di 40 pelabuhan Hingga seluruh Indonesia, termasuk Hingga Daerah timur, telah Menerapkan sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi Untuk memastikan Kelompok dapat Mengadaptasi Bersama baik Di perubahan ini.
Implementasi Ferizy juga berperan penting Di Meningkatkan kenyamanan User jasa, Mengurangi antrian panjang Hingga pelabuhan, serta memastikan kelancaran arus penumpang dan kendaraan. Transformasi Digital ini memungkinkan User jasa Untuk lebih efisien Di merencanakan perjalanan mereka, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan Bersama Mengurangi penggunaan tiket fisik. Bersama sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah berkontribusi Di menciptakan Pengalaman Hidup penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.
Hingga Di Itu, transformasi digital juga memungkinkan ASDP Untuk mengelola data User jasa secara lebih akurat dan real-time. Data ini membantu perusahaan Untuk Membahas keputusan strategis Di pengelolaan rute dan peningkatan layanan yang lebih baik. Peningkatan efisiensi operasional juga berdampak langsung Ke peningkatan Mutu layanan Hingga pelabuhan dan Hingga kapal, Agar ASDP dapat terus memenuhi harapan para pelanggan Hingga seluruh Indonesia.
Transformasi digital yang dilakukan tidak hanya Meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi Ke kinerja keuangan perusahaan.
“Di lima tahun terakhir, total aset ASDP Menimbulkan Kekhawatiran 45,47%, Di Rp7,59 triliun Ke 2019 menjadi Rp11,05 triliun Ke 2023. Pendapatan kami pun melonjak, mencapai Rp4,9 triliun Hingga tahun 2023, Menimbulkan Kekhawatiran 57,58% dibandingkan tahun 2019,” kata Shelvy.
Peningkatan ini juga tercermin Di laba bersih perusahaan yang hingga September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga Di Itu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, Sambil Itu arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.
“Di lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menciptakan berbagai perubahan positif. Kami terus berkomitmen Untuk mendukung pembangunan Peningkatan Ekonomi Lewat peningkatan layanan transportasi publik yang prima,” ujar Shelvy.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Transformasi Digital, ASDP Dongkrak Kinerja dan Pacu Layanan Penyeberangan