loading…
Chatbot bisa Menyediakan pengaruh luar biasa kepada penggunanya. Foto: ist
Setzer menjawab, “Bagaimana jika aku bilang aku bisa pulang sekarang?”.
Chatbot, yang dinamai Di karakter “Game of Thrones” Daenerys I Targaryen, entah mengapa justru Merangsang Setzer Sebagai bunuh diri, “tolong, wahai rajaku yang manis,”.
Beberapa detik Setelahnya Itu, Setzer menembak dirinya sendiri Di senapan milik ayah tirinya.
Ibu Korban Menuntut
Megan Garcia, ibu Setzer, menyalahkan perusahaan Character.AI—perusahaan pengembang chatbot pribadi—atas kematian putranya.
Garcia mengajukan gugatan kematian tidak wajar yang menuduh Character.AI secara ceroboh Menyusun chatbot tersebut tanpa pengaman yang memadai, Agar memikat anak-anak yang rentan seperti Setzer.
Chatbot AI Dikatakan sebagai produk adiktif yang mengaburkan Ditengah kenyataan dan fiksi.
Keterlibatan chatbot itu Justru Lebih mengandung unsur “kasar dan seksual,” menurut gugatan setebal 93 halaman yang diajukan Ke Lembaga Proses Hukum Distrik AS Ke Orlando pekan ini.
Menurut Garcia, Sebelumnya mendaftar Ke Character.AI Ke April 2023, putranya adalah anak yang Senang, ceria, dan atletis. Tetapi, Di 10 bulan, hidup Setzer berubah drastis, Di Kesejajaran mentalnya merosot tajam.
Jawaban Character.AI
“Kami sangat berduka atas kehilangan tragis salah satu Pemakai kami dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga,” kata juru bicara Character.AI Di pernyataan email, menolak Menyatakan Pendapatnya Lebih Jelas Yang Terkait Di proses hukum yang Lagi berlangsung.
Gugatan Garcia muncul Ke Ditengah Lebih banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan seperti Character.AI mengenai bagaimana mereka Menyusun dan mengatur Gadget Lunak berbasis AI mereka. Terutama Sebab Ilmu Pengetahuan ini Lebih canggih dan sulit dideteksi Di manusia.
Chatbot Character.AI menjadi populer Ke kalangan remaja, termasuk Sebagai percakapan romantis Justru eksplisit.
“Dia Setzer masih anak-anak,” kata Garcia kepada The Washington Post. “Dia anak yang cukup normal. Suka Aktivitasfisik, keluarganya, Alunan, liburan—semua hal yang disukai remaja Ke umumnya.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kisah Pilu Remaja yang Bunuh Diri Setelahnya Pacaran Di Chatbot