Menurutnya, Prolegnas 2024-2029 harus didasarkan Di aspek kebutuhan, bukan keinginan. Kebutuhan yang dimaksud yakni target Indonesia Di 2029 berdasarkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kita Mengharapkan Menilai, jangan-jangan (periode) kemarin itu terlalu banyak ternyata yang disusun itu daftar keinginan bukan daftar kebutuhan. Kita harus membedakan,” kata Doli kepada wartawan Di ditemui Di Kompleks Legislatif, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang bisa diusulkan sesuai Didalam misi Asta Cita, seperti soal hilirisasi, ketahanan Ketahanan Pangan, hingga Langkah Makan Bergizi Gratis. Jika sudah diinventarisir sesuai Didalam misi tersebut, kata Doli, Dewan Perwakilan Rakyat bakal mengetahui regulasi yang dibutuhkan. Tetapi jika ternyata regulasinya sudah ada, maka menurutnya undang-undang tersebut bisa diperbarui atau diintegrasikan.
“Saya berharap begitu dan kita Di pimpinan kemarin sudah bicara juga, mudah-mudahan bisa seperti itu,” katanya.
Doli mengatakan, pihaknya sudah merencanakan Bagi Melakukan Pertemuan kerja Didalam pemerintah dan Dewan Perwakilan Daerah RI Di tanggal 18 November 2024 Bagi menyusun dan menetapkan Prolegnas. Yang paling penting, kata dia, peta jalan Bagi menyusun Prolegnas itu harus ada terlebih dahulu.
“Ini kan sisa 20 hari nah mudah mudahan 20 hari ini kita sudah punya gambaran seperti itu pemerintah ini targetnya apa dan membutuhkan regulasi apa saja,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Baleg Dewan Perwakilan Rakyat Usul Prolegnas Disesuaikan Didalam Asta Cita Prabowo