Bahrain membuka Kepentingan lebih dulu Ke menit Di-15 Melewati Mohamed Marhoon. Akan Tetapi, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan Di akhir Putaran pertama lewat Ragnar Oratmangoen Ke menit Di-45+3. Ke menit Di-74, Rafael Struick membawa Indonesia berbalik unggul.
Laga ini diberikan waktu tambahan enam menit, Akan Tetapi Hakim Laga Lapangan membiarkan Laga berlanjut hingga lebih Didalam 10 menit. Marhoon mencetak Tendangan kedua Bagi Bahrain Ke menit Di-90+9. Meski demikian, pihak Bahrain mengklaim bahwa Tendangan tersebut terjadi tepat Di menit Di-90+6, berdasarkan unggahan Di akun Instagram resmi mereka, @bahrainfa.
Merespons Perdebatan tersebut, PSSI segera Membahas langkah Didalam mengajukan Keluhan Masyarakat resmi Di AFC. Arya Sinulingga, perwakilan PSSI, Berkata Akansegera menunggu reaksi Didalam AFC Untuk 24 jam Sebelumnya melanjutkan Keluhan Masyarakat Di FIFA.
“Sangat menyakitkan, seperti dirampok Didalam Menang. Terasa seperti Laga dibiarkan berlangsung lebih lama hanya Bagi memberi waktu Bagi Bahrain mencetak Tendangan. Ini sangat mengecewakan,” ujar Arya Sinulingga kepada media Ke Jumat (11/10/2024) dini hari WIB.
Ada beberapa keputusan Hakim Laga Lapangan yang Dikatakan kontroversial Di Laga ini. Di antaranya, pemeriksaan VAR yang terlalu lama Bagi Tendangan Ragnar Oratmangoen, banyaknya Kartu Peringatan yang diberikan kepada Indonesia, dan durasi waktu tambahan yang Dikatakan berlebihan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bahrain Tak Punya Malu, Klaim Tendangan Penyama Kedudukan Terjadi Di Menit 90+6