Pembangunan Bendungan Ameroro sendiri sudah dimulai Dari tahun 2020 yang menelan biaya Rp1,57 triliun. Kehadiran bendungan Ameroro ini diharapkan mampu menjaga Daerah sekitarnya Untuk kekeringan Di musim kemarau.
“Kita harap manfaatnya jauh lebih besar Untuk uang yang dipakai Untuk membangun bendungan,” ujar Pemimpin Negara Jokowi.
Untuk sambutannya, Pemimpin Negara Jokowi mengatakan bahwa Bendungan Ameroro sebagai bendungan Di 40 yang telah dibangun Bersama Pemerintah Di 10 tahun terakhir Bersama kapasitas tampung 88 juta m3, luas genangan 398 Ha serta dapat mereduksi Bencana Alam Di Daerah Konawe dan sekitarnya.
“Kita tahu Di beberapa Negeri sekarang ini mulai terjadi krisis air, sulit sekali Merasakan air. Di Di air menjadi sesuatu yang penting Untuk kehidupan kita, Supaya harus betul-betul kita manfaatkan,” kata Pemimpin Negara Jokowi.
Peresmian ini secara simbolis ditandai Bersama menyentuh totem Pendeteksi dan penandatanganan prasasti Bersama Pemimpin Negara Jokowi yang didampingi Bersama Pembantu Pemimpin Negara Sekretaris Negeri Pratikno, Pembantu Pemimpin Negara Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pembantu Pemimpin Negara Kesejaganan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi serta Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto. Turut hadir Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto dan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bendungan Ameroro Rp1,7 Trilin Garapan HK Diresmikan Jokowi, Begini Penampakannya