Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja perusahaan yang solid ditunjukkan Bersama laporan perusahaan Ke tahun 2023 yang tumbuh sebesar 33,8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebesar Rp5,7 triliun dan menghasilkan return on equity atau ROI sebesar hampir 17%.
“Sehubungan Bersama laba bersih perseroan Ke tahun Literatur 2023 sebesar Rp5,7 triliun tersebut, RUPS menetapkan penggunaan laba bersih Antara lain sebesar 15% Untuk laba bersih perseroan Ke tahun 2023 atau Disekitar rupiahnya adalah Rp855,56 miliar dibagi sebagai dividen,” kata Hery Untuk Press Conference Pertemuan Umum Pemegang Saham Tahun Literatur 2023 BSI secara virtual, Jumat (17/5/2024).
Menurut Hery, dibagikan tersebut setara Bersama Disekitar Rp18,54 per lembar saham. “Karena Itu kalau pemegang saham punya sekian juta lembar ya kalikan Rp18,54 lembar atau tergantung berapa besar banyak sahamnya,” ujarnya.
Dividen tersebut Menimbulkan Kekhawatiran dua kali lipat dibandingkan dividen tunai yang dibagikan Ke tahun Literatur 2022 lalu sebesar Rp426,01 miliar. Rasio dividen yang dibagikan merupakan 10% dan besaran dividen per lembar saham BSI yakni Rp9,24.
Setelahnya Itu, lanjut Hery, penggunaan 20% laba bersih BSI lainnya Ke tahun Literatur 2023 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun sisanya sebesar 65% Berencana dialogasifikan sebagai laba ditahan. “Laba ditahan ini atau return earning ini digunakan Untuk mendukung Perkembangan perusahaan tahun 2024 yang juga butuh Untuk ekspansi agar lebih baik lagi,” ungkap Hery.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BSI Sepakat Untuk Dividen Rp855 M, Naik Dua Kali Lipat