“Saya sangat senang kalau semua stakeholder mempunyai visi yang sama Di penanganan ODOL. Lantaran masalah ODOL tidak bisa diselesaikan Di Kementerian Perhubungan sendiri,” ujar Hendro Terbaru-Terbaru ini Merespons adanya usulan Pejabat Tingginegara PUPR mengenai perlunya masalah ODOL ini Untuk dibahas bersama Di semua stakeholder.
Dia mengutarakan Kemenhub sebenarnya sudah pernah melakukan Focus Group Discussion (FGD) Di seluruh stakeholder, tapi tetap belum bisa Menyaksikan solusi Yang Terkait Di permasalahan ODOL ini. “Kita sudah pernah melaksanakan FGD seluruh stakeholder sesuai Di kewenangan masing-masing, tapi belum jalan. Karena Itu, memang butuh komitmen bersama Untuk merumuskan permasalahan ODOL ini,” tukasnya.
Dia mengakui masalah ODOL ini multi komplek, mulai Di masalah sosial, ekonomi, penegakan hukum, tata ruang, dan sebagainya. “Karena Itu, saya sangat setuju jika masalah ini dibahas secara bersama Di semua stakeholder. Bila perlu diadakan seminar nasional yang dibuka Untuk umum,” katanya.
Hal itu juga disambut baik para sopir truk. Ketua Asosiasi Sopir Ekspedisi Indonesia (ASLI|) yang juga Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Slamet Barokah, Merespons Positif usulan tersebut. Apalagi, menurutnya, ODOL ini merupakan masalah publik yang menyangkut biaya hidup rakyat.
“Dampaknya begitu besar Di diterapkan aturan ODOL. Makanya Lantaran yang diajak diskusi Di Kemenhub ini hanya sepihak, semua stakeholder tidak kompak Di melaksanakan aturan ODOL,” ucapnya.
Dia menyarankan Di sisi transporter perlu dihadirkan pihak-pihak seperti Di Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Pertanian Di diskusi nanti.
“Sopir truk tidak punya kemampuan Untuk menyelesaikan ODOL. Di dasarnya sopir truk senang kalau benar-benar tertib ODOL, muatan ringan tingkat resiko kecil. Tapi, dampak peraturan ODOL ini perlu dilihat, dimana semua rakyat merasakan. Harga jual Di pasaran pasti relatif naik drastis. Harga bahan pokok melambung akibat peraturan ODOL. Di Pada Yang Sama, ODOL itu kebutuhan Kelompok luas bukan kebutuhan sopir,” tukasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Butuh Komitmen Bersama, Masalah Truk ODOL Tak Bisa Diselesaikan Kemenhub Sendirian