Data Bersama Trading Economics dan US Bureau of Labor Statistics Menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah Bersama Prediksi, yaitu sebesar 3,4%, yang menandakan penurunan tekanan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa. CEO Indodax Oscar Darmawan, mengatakan, penurunan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Amerika Serikat (AS) Memberi angin segar Untuk pasar kripto, terutama Bitcoin.
“Ini memperkuat kepercayaan investor Pada potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai Pada Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi Di Di ketidakpastian ekonomi Dunia,” ujarnya Untuk keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (18/5/2024).
Di Itu, Fluktuasi Harga bitcoin ini juga didukung Dari peningkatan Kegiatan perdagangan Di kalangan investor ritel dan institusi. Funding rates yang Menimbulkan Kekhawatiran Menunjukkan adanya peningkatan pembelian Bersama leverage Di banyak bursa ritel.
Momentum seperti ini sangat dinantikan Dari para investor setiap bulannya. Penentuan penurunan atau kenaikan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Di Amerika Serikat Memperoleh dampak signifikan Pada suku bunga secara Dunia. Untuk konteks ini, investor Berencana menjadikan tingkat Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa AS sebagai salah satu acuan utama Untuk menentukan instrumen Penanaman Modal Untuk Negeri yang paling tepat Sebagai dipilih.
Yang Terkait Bersama hal ini, Oscar mengatakan pentingnya memanfaatkan momen seperti ini Sebagai melakukan Penanaman Modal Untuk Negeri Bersama Cara Dollar Cost Averaging (DCA) Melewati fitur Penanaman Modal Untuk Negeri Rutin Di Indodax. “Melakukan DCA Berencana membantu kita Sebagai mengatur Penanaman Modal Untuk Negeri kita dan Berencana menguntungkan ketika ada momen seperti ini,” imbuhnya.
Cara DCA memungkinkan investor Sebagai membeli kripto secara berkala Bersama jumlah yang sama setiap bulannya, Supaya Mengurangi risiko dan dampak volatilitas pasar. Ini adalah strategi yang sangat efektif Untuk jangka panjang Sebagai mengakumulasi aset Bersama biaya rata-rata yang lebih rendah.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Data Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa AS Turun, Harga Bitcoin Naik hingga USD66.000