Fakta-fakta Panic Buying Beras Di Jepang, Ternyata Ini ‘Biang Keroknya’

Jakarta

Komunitas Di Jepang mendadak panic buying Barang Dagangan kebutuhan pokok Di sejumlah toko, utamanya beras. Ketakutan ini dikarenakan adanya ancaman adanya gempa besar dan badai topan. Di Itu, ada hari libur nasional Pada sepekan.

Yang Terkait Di kepanikan ini, Pembantu Presiden Tim Menteri Lini Pertahanan Jepang, Tetsushi Sakamoto mengatakan persediaan bahan Minuman seperti beras masih cukup Sebagai Berjuang Di adanya kemungkinan bencana. Menurutnya, warga tidak perlu melakukan panic buying.

“Panen padi tumbuh Di stabil dan petani Di beberapa Lokasi dapat memanen Di satu minggu lebih awal Di biasanya. Kekurangan Akansegera teratasi secara bertahap,” kata Sakamoto, menurut penyiar Jepang NHK.


Stok Beras Di Toko Ludes Diborong Warga

Rak beras Di beberapa toko Di Jepang terlihat kosong. Hal ini Sebab Komunitas langsung memborongnya Sebagai persediaan Minuman Di Rumah mereka.

Di Itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan jumlah beras Di beberapa Area Di Jepang cepat habis. Faktor tersebut termasuk panen yang lebih sedikit, Sebab cuaca panas dan kurangnya pasokan air.

Peningkatan permintaan beras Yang Terkait Di banyaknya jumlah wisatawan Asing juga menjadi penyebabnya.

Di salah satu toko Minuman Di Tokyo, sebuah tanda yang dilihat AFP berbunyi seperti berikut:

“Agar banyak pelanggan dapat membeli, kami meminta Anda Sebagai membeli satu (kantong beras) sehari per keluarga.”

“Kami tidak dapat membeli beras sama sekali, dan tidak ada prospek Sebagai membeli Untuk waktu Didekat,” kata seorang pekerja Di toko lain Area Tokyo.

Stok Beras Di Jepang Terendah Sebelum 1999

Beras menjadi salah satu bahan Minuman pokok Komunitas. Malahan beras sempat menjadi Nilai Mata Uang Komunitas Negeri Sakura Di abad Hingga-7.

Di konsumsi tahunan tujuh juta ton per tahun, beras Sampai Sekarang merupakan Minuman pokok yang paling banyak dikonsumsi Di Bangsa tersebut.

Belakangan ini, permintaan Akansegera persediaan beras menurun. Hal ini Sebab perubahan kebiasaan Komunitas yang lebih memilih bahan Minuman pokok lain.

Stok nasional Di bulan Juni tahun ini adalah yang terendah Sebelum 1999 ketika data pembanding pertama kali dikumpulkan, tetapi para pejabat yakin bahwa persediaan tersebut mencukupi.

“Musim panen Terbaru telah dimulai Di 40 persen hasil panen tersedia Di akhir September,” beber seorang pejabat kementerian Agrikultur mengatakan kepada AFP.

NEXT: Cerita warga borong beras Di Jepang

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fakta-fakta Panic Buying Beras Di Jepang, Ternyata Ini ‘Biang Keroknya’