Untuk pidato yang disiarkan Di Monitor Di Kamis (8/8/2024) Maduro menuduh taipan Ilmu Pengetahuan tersebut Bersama beberapa tuduhan. Tindakan Musk disebut menghasut kebencian, fasisme, memicu Pertempuran saudara serta kematian, dan melakukan konfrontasi antarwarga Venezuela.
“Musk melanggar hukum nasional,” kata Maduro dilansir Russia Times, Sabtu (10/8/2024).
Sang pemimpin mengaku telah menandatangani resolusi yang disampaikan Dari Komisi Komunikasi Nasional Untuk melarang platform media sosial tersebut Di sepuluh hari.
“Biarkan Wacana Di media sosial Untuk menyebarkan Kekejaman, kebencian Di Venezuela Untuk luar negeri berakhir,” tulis Maduro Untuk sebuah unggahan terpisah Di X.
Musk pun mengolok-olok Maduro Di platform tersebut dan berjanji Akansegera membakar kumisnya Untuk luar angkasa. Perseteruan Antara pemimpin Venezuela dan miliarder tersebut dimulai Setelahnya pemilihan Kepala Negara Di Bangsa itu bulan lalu seusai Maduro dinyatakan sebagai Kemenangan. Menurut dewan Pemilihan Umum Bangsa itu, Maduro memenangkan Disekitar 52% suara, Sambil Itu kandidat oposisi Edmundo Gonzalez memperoleh 43%.
Pihak oposisi menolak hasil tersebut, Bersama alasan tidak sesuai Bersama penghitungan internal partai. Para pendukung partai oposisi, termasuk AS, menolak Untuk mengakui Unggul Maduro. Akan Tetapi, Bangsa-Bangsa lain seperti China dan Rusia telah mengucapkan selamat kepada pemimpin Venezuela tersebut atas terpilihnya kembali.
Musk mendukung Penilaian Di Maduro Bersama menyebutnya sebagai diktator dan menuduhnya melakukan kecurangan Pemilihan Umum besar-besaran. “Rakyat Venezuela sudah cukup muak Bersama badut ini,” ujar Musk Berkata Dukungan Untuk oposisi.
Ucapan itu Menyambut tanggapan keras Untuk Kepala Negara Venezuela Bersama mengecam taipan tersebut Sebab diduga mencoba melakukan kudeta dan menantangnya Untuk berkelahi – sebuah tantangan yang diterima Musk.
Larangan Sambil Itu Di X ini diberlakukan Setelahnya Maduro mengklaim telah menghapus Inisiatif WhatsApp Untuk ponselnya, Bersama alasan bahwa Inisiatif tersebut digunakan Untuk mengancam Venezuela dan memata-matai rakyatnya. Dia juga mengklaim bahwa TikTok dan Instagram digunakan Untuk mempromosikan kebencian dan berjanji Akansegera mengatur penggunaannya.
Maduro Akansegera menjalani masa jabatan ketiga berturut-turut Di enam tahun, Setelahnya pertama kali menjabat Di tahun 2013 Setelahnya kematian Kepala Negara Hugo Chavez. Pemilihan ulang Maduro Sebelumnya Itu, Di tahun 2018, juga ditolak Dari AS, bersama Bersama Uni Eropa dan beberapa Bangsa Amerika Latin lainnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Imbas Permusuhan Elon Musk vs Maduro, X Dilarang Beroperasi Di Venezuela