Tak bisa dipungkiri bahwa cukup banyak netizen yang kerap melakukan bully kepada Manajer Timpilihan Indonesia. Salah satu contohnya bully-an kepada Marselino Ferdinan yang terjadi beberapa waktu lalu Pada berjuang bersama Skuad Garuda Muda. Netizen menyorot Penampilan Manajer berusia 19 tahun itu Sebab dinilai bermain terlalu serakah Di beberapa Kejuaraan.
Tentunya, situasi ini Akansegera mengganggu mental Manajer. PSSI pun sadar Akansegera hal itu. Didalam karenanya, Arya mengungkapkan bahwa PSSI sejatinya sudah Memperoleh Prototipe Untuk melindungi para Manajer Timpilihan Indonesia Di semua level.
“Sebenarnya sebulan-dua bulan ini kami sudah punya Prototipe mengenai perlindungan Pada Manajer dan pelaku sepak bola,” kata Arya Di GBK Arena Di Sabtu (11/5/2024) kemarin.
“Dimana ternyata bully-an Pada sepak bola, Manajer sepak bola Justru yang terbaru adalah bagaimana tindakan-tindakan rasisme yang dilakukan Didalam netizen, saya tidak mau ngomong supporter loh, Sebab supporter ini kan yang memang dia adalah masuk Hingga lapangan dia pergi Hingga lapangan, dia nonton Di lapangan, Sesudah Itu dia juga support Didalam berbagai cara tapi kalau netizen kami tidak tahu ya banyak banget,” sambungnya.
Arya mengungkapkan, PSSI Akansegera melakukan kerja sama langsung Didalam pihak-pihak Yang Berhubungan Didalam seperti Meta dan Kominfo. Terlebih Tindak Kejahatan bully tidak hanya terjadi Di Manajer Timpilihan Indonesia saja. Yang terbaru, ramai netizen yang melakukan Aksi Massa rasis kepada Manajer dan federasi sepak bola Guinea, buntut Didalam Penurunan Skuad Garuda Muda Di Bersaing tiket terakhir Evenbesar Paris 2024.
“Kami Akansegera melakukan kerja sama Didalam Meta, Sesudah Itu TikTok, Sesudah Itu Youtube, Sesudah Itu juga Kominfo, dan juga nanti Kepolisian supaya kami punya aturan-aturan regulasi mengenai bagaimana perlindungan Pada Manajer itu,” ungkap Arya.
“Sampai nanti misalnya kita bisa Menyediakan usulan kepada Meta misalnya atau tiktok apa semua, atau Twitter Untuk akun-akun yang Menerbitkan rasisme dan sebagainya itu bisa Di-block Didalam Meta atau apapun yang lainnya gitu, yang Alat Lunak lainnya. Ini yang kami lakukan Untuk menjaga dan melindungi Manajer dan juga kepada Bangsa-Bangsa lain,” lanjutnya.
Pria yang juga menjadi staf khusus BUMN itu sangat jengkel Didalam perilaku netizen Indonesia yang melakukan Aksi Massa rasis seperti itu. Arya tidak ingin melihat Aksi Massa seperti ini terjadi lagi Di masa mendatang.
“Ini cukup memalukan ya, Sebab ini berbahaya juga bahwa ternyata orang Indonesia rasis. Dari kapan kita Didalam Sebab Itu rasis gitu? Mutakhir kali ini terjadi gitu, dan itu sangat jelek lah Untuk semua dan ini kami Akansegera Didalam Sebab Itu berbalik Didalam sesuatu yang positif supaya tidak ada lagi tindakan-tindakan yang seperti ini,” tandas Arya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kami Kerja Sama Didalam Meta