Jakarta –
Hidung meler memang menyebalkan. Bayangkan jika itu terjadi Di enam tahun berturut-turut, seperti dialami pria Hingga Suriah. Sialnya lagi, Praktisi Medis menemukan Peristiwa Pidana meler yang dialami pria berusia 20 tahun tanpa disebutkan namanya itu ternyata cukup serius.
Peristiwa Pidana yang dipublikasikan Hingga Journal of Medical Case Reports, melaporkan bahwa pria tersebut tak hanya Merasakan hidung meler yang terus-menerus, tetapi juga disertai Tanda sakit kepala hingga kejang. Situasi tersebut ia alami pasca mengidap Kerusakan kepala.
Apa yang dikiranya sekedar Tanda pilek atau flu, ternyata adalah cairan serebrospinal (CSF) yang melindungi otak dan tulang Dibelakang, keluar Melewati lubang hidung kanan pria tersebut. Ia juga Merasakan sebagian otak yang menonjol Untuk atas hidungnya.
Situasi ini bermula Setelahnya ia Merasakan kecelakaan bermotor. ia sadar dan responsif Setelahnya kecelakaan dan tidak Merasakan Kerusakan tambahan.
“Maka Itu, ia memutuskan Untuk tidak menjalani Penanganan apa pun dan dipulangkan Untuk Puskesmas Bersama risiko sendiri,” demikian kata jurnal tersebut, dikutip Jumat (19/9/2024).
“Setelahnya Itu ia mulai Merasakan sakit kepala dan kejang terus-menerus yang Lebih parah Malahan Setelahnya menjalani Penanganan medis. Setelahnya Itu, 2 bulan lalu, pasien Merasakan meningoensefalitis (Gangguan Menyebar Di selaput otak), Agar ia dirawat Hingga unit Penanganan intensif dan dirawat Di sebulan hingga sembuh,” lanjut laporan jurnal.
Pasien Setelahnya Itu menjalani pemeriksaan tomografi terkomputasi atau tomografi terkomputasi (CT) otak nonkontras dan pencitraan resonansi magnetik (MRI) otak.
“Menunjukkan bahwa ia Merasakan fraktur dasar Bersama ensefalokel Hingga rongga hidung. Jaringan otak Bersama meninges Merasakan herniasi Melewati fraktur dasar tengkorak Bersama pelebaran ruang subaraknoid yang signifikan Hingga hemisfer kanan,” kata jurnal.
Praktisi Medis menyarankan operasi Untuk memperbaiki patah tulang, tetapi pasien menolak Penanganan medis Di Di itu.
Ketika dia kembali Untuk pemeriksaan lanjutan dua bulan Setelahnya Itu, MRI masih Menunjukkan masalah yang sama, Agar operasi direkomendasikan lagi. Kali ini, pasien setuju, dan ahli bedah saraf melakukan operasi Untuk mengembalikan jaringan dan materi yang bocor Melewati rongga hidungnya Hingga tempat seharusnya.
Praktisi Medis juga memperbaiki otak yang rusak dan menggunakan semen dan Perekat bermutu medis Untuk merekonstruksi dasar tengkorak yang telah retak.
(suc/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Meler Dikira Cuma Tanda Pilek, Ternyata Otak Pria Ini ‘Bocor’ Di 6 Tahun