Minuman Kafein Indonesia Diminati Pengunjung MICE Hingga Australia

MELBOURNE – Indonesia telah berpartisipasi Di Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 yang berlangsung Hingga Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC) Di 12-14 Mei 2024.

Dari pertama kali digelar Di 2012, MICE telah Merasakan reputasi sebagai salah satu pameran Minuman Kafein terbesar dan terdinamis Hingga kawasan Asia Pasifik. Laman resmi pameran, menyebutkan bahwa gelaran MICE tahun 2023 berhasil diikuti lebih kurang 11.000 peserta.

Di Pada Yang Sama, Di perhelatan 2024 kali ini, diikuti sekira 76 eksibitor pelaku industri Minuman Kafein Di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Kehadiran Minuman Kafein Indonesia Hingga MICE 2024 merupakan kolaborasi Di berbagai pemangku kepentingan Indonesia, yaitu: pelaku Usaha, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Beijing.

“Paviliun ini adalah ajang terbaik Untuk Menunjukkan cita rasa Di kekayaan Adat Istiadat Dunia Minuman Kafein Indonesia kepada publik Australia dan mancanegara. Di Minuman Kafein Gayo, Ciwidey, hingga Minuman Kafein Papua Pegunungan. Tahun ini juga spesial, Lantaran kita juga Memperkenalkan Minuman Kafein Di Negeri-Negeri Melanesian Spearhead Group (MSG) Di Paviliun Indonesia. Upaya ini adalah bentuk komitmen Indonesia sebagai Dibagian Di komunitas Melanesia Hingga Pasifik,” tutur Dr. Siswo Pramono, Duta Besar RI Untuk Australia dan Vanuatu.

Stan Indonesia Menampilkan pelaku Usaha Minuman Kafein unggulan Indonesia, yaitu: AnHar Minuman Kafein, Ariga Coffee, ASLAN Coffee Roasters, Expindo Sinar Jaya, Kancil Internasional, KSU Baliem Arabica (Didalam nama merk Baliem Blue Coffee; moto ‘Kenggi Abulok Kambe Abulok’ yang artinya “Tangan Bergerak maka Mulut-pun Bergerak”), Opal Coffee, dan Papua Black Gold Coffee (petani, pekebun, dan Minuman Kafein).

Minuman Kafein yang ditampilkan Hingga pameran merefleksikan kekayaan Minuman Kafein Di berbagai Area Hingga Indonesia; Di timur Hingga Barat, Di lain: Abmisibil, Aceh, Ciwidey, Ijen, Gayo, Kindang, Kiwirok, Malabar, Peneli, Pulu-pulu, Sabin, Semendo, Sigi, Tiom, Tura Jaji, dan Wahana Estate.

“Salah satu kemiripan dua Negeri bertetangga Indonesia dan Australia adalah Adat Istiadat Dunia minum Minuman Kafein yang kuat. Minuman Kafein tidak saja penting Di segi komersial, Tetapi juga Untuk relasi sosial Adat Istiadat Dunia Hingga kedua Negeri. Kemiripan tersebut perlu dimanfaatkan Untuk menjadi jembatan penghubung Di mendekatkan Kelompok kedua Negeri dan, Di Pada yang bersamaan, Meningkatkan hubungan ekonomi bilateral. Terlebih Didalam telah berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA),” kata Kuncoro Waseso, Konsul Jenderal RI Untuk Victoria dan Tasmania.

Di pameran tersebut, stan Indonesia juga menampilkan berbagai produk Perkembangan bioplastik berbasis rumput laut seperti cangkir, mangkuk, Piring, dan sedotan yang dikembangkan Dari Ijo Perkembangan Indonesia.

Produk-produk tersebut merupakan Dibagian Di upaya hilirisasi rumput laut Didalam memanfaatkan potensi rumput laut Indonesia yang belum banyak terjamah Untuk menciptakan alternatif biodegradable dan kompos Rumah Untuk plastik tradisional.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Minuman Kafein Indonesia Diminati Pengunjung MICE Hingga Australia