Surplus tersebut melanjutkan Gaya positif yang telah terjadi Pada 52 bulan berturut-turut. Secara teknikal, terbentuk doji star yang tervalidasi Bersama adanya pergerakan yang sideways Ke slope MACD.
“Supaya, IHSG Berpotensi Sebagai konsolidasi Ke rentang 7.800-7.850 hari ini,” kata Valdy Di risetnya.
Bersama Internasional, pasar Berencana menantikan rilis data Ketidakstabilan Ekonomi Inggris yang diperkirakan Berencana turun tipis menjadi 2,10% Bersama 2,20 persen. Walaupun Ketidakstabilan Ekonomi diperkirakan menurun, rilis data GDP minggu lalu menunjukan tanda-tanda Penyembuhan Bersama Perkembangan yang sedikit positif Setelahnya Sebelumnya Itu Merasakan kontraksi. Ke Di Itu, Eropa juga Berencana merilis data Ketidakstabilan Ekonomi yang diperkirakan turun Di 2,20% Bersama 2,60%.
Ke Pada Yang Sama Bersama Di negeri, pasar Berencana menantikan Pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG Bankindonesia). Pasar Mengantisipasi, Bankindonesia masih Berencana mempertahankan suku bunga acuan Ke level 6,25%, sesuai Bersama fokus Bankindonesia Di menstabilisasi Kurs Mata Uang Kurs Matauang Nasional Ke kuartal ketiga.
Ke Di Itu dihari yang sama Berencana merilis data Perkembangan kredit, sebagai informasi Perkembangan kredit Ke bulan Juli berada Ke level 12,50% melanjutkan Gaya Perkembangan double digit sepanjang 2024. Perkembangan ini menunjukan Menunjukkan demand kredit yang cukup masif dikala tingkat suku bunga tinggi.
Sejumlah saham direkomendasikan hari ini yaitu, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pasar Menanti Suku Bunga Bankindonesia, IHSG Diprediksi Bergerak Di 7.850