“Kita perlu mengapresiasi kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online yang sudah melakukan langkah-langkah seperti pemblokiran situs-situs judi online, pembekuan rekening, penindakan jual beli rekening, atau wacana pembatasan pembelian pulsa atau top up Ke minimarket,” kata Yusar, Kamis (8/8/2024).
Adapun mengenai masih banyaknya warga yang masih bermain judi online, menurut Yusar, itu soal lain. Sulit mengubah perilaku bermain judi online yang sudah berjalan bertahun-tahun Didalam tindakan instan.
“Terlebih jika mengacu Ke data Untuk Kemenkominfo bahwa Manajer judi online tersebut banyak berasal Untuk Komunitas berpenghasilan rendah, saya kira prioritasnya adalah Memperbaiki Keadaan Untuk Komunitas terlebih dahulu,” ujar Yusar.
Yusar juga mengomentari Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir akses jaringan pribadi virtual atau Virtual Private Network (VPN) gratis. Menurut dia, itu langkah preventif Sebagai mencegah Komunitas bermain judi online.
Masalahnya, tindakan tersebut Berencana berimbas Ke segolongan Komunitas yang tidak melakukan judi online Akan Tetapi membutuhkan VPN gratis. Kelompok nonpenjudi online yang terimbas pemblokiran VPN gratis Berencana bereaksi.
“Secara normatif, tindakan Pra-Penanganan perilaku judi online seperti mengedukasi, Memperbaiki akhlak, atau berbuat hal yang positif memang masih bisa simultan dilakukan. Memblokir VPN gratis merupakan tindakan preventif nyata Sebagai mencegah perilaku judi online,” kata Yusar.
Dia Merangsang Kominfo agar terus kejar-kejaran Sebagai memblokir situs-situs judi online. Sebab, para bandar judi online itu juga pintar, satu situs diblokir, muncul situs-situs judi online lainnya.
“Bisa Jadi ini Ke luar ranah Kemenkominfo. Perlu ada Gadget Hukuman Politik pidana yang sangat keras Bagi pelaku judi online. Ini berkaitan Didalam Kekayaan Budaya Dunia, Komunitas kita Berencana patuh jika ditakut-takuti Didalam Hukuman Politik yang berat,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sosiolog Nilai Kinerja Satgas Judi Online Patut Diapresiasi