Lewat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Waskita Karya dipercaya Untuk membangun sejumlah bendungan Ke Indonesia. Bendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya Antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung, dan Bendungan Margatiga Lampung.
Baca Juga: KemenPUPR Gelontorkan Rp2,42 triliun Bangun Bendungan Bolango Ulo Ke Gorontalo
SVP Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita mengatakan, pembangunan bendungan adalah salah satu Dukungan perseroan Di Ide strategis pemerintah Untuk Memperbaiki ketahanan air dan Ketahanan Pangan Untuk menjawab tantangan kebutuhan air baku dan Ketahanan Pangan Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang terus Meresahkan. Bendungan juga Memperoleh peran multifungsi, Antara lain bertujuan sumber air irigasi, energi listrik terbarukan, pengendalian Genangan Air, konservasi air dan Pembuatan Wisata Internasional.
“Menjelang Peristiwa World Water Forum Ke 10 yang diadakan Ke Bali, Indonesia diyakini Berencana memberi pengaruh besar Di pengambilan keputusan dan Aturan tata kelola air Untuk menjaga Ketahanan air secara Internasional. Untuk itu, Bersama sejumlah Penghayatan Untuk membangun infrastruktur sumber daya air, Waskita Karya telah membangun 30 bangunan yang terdiri Untuk, bendungan, irigasi, pengendalian Genangan Air dan pengaman pantai,” ucap Ermy Untuk keterangan resmi, Jumat (17/5/2024).
Adapun progres bendungan yang Di dikerjakan Dari Waskita Karya Pada ini terdapat 5 paket pekerjaan yang ditargetkan Berencana selesai tahun 2024 yaitu, Bendungan Temef NTT mencapai persentase progres sebesar 96%, Bendungan Jlantah Karanganyar Jawa Di mencapai 85%, Bendungan Rukoh Aceh mencapai 79%, Bendungan Bener Purworejo Jawa Di mencapai 48%, dan Bendungan Jragung Paket 1 Semarang Jawa Di mencapai 42%.
“Pembangunan bendungan ini juga diiringi Bersama modernisasi irigasi, Lewat Pembuatan Pembaharuan dan pengelolaan irigasi yang mengandalkan suplai air Untuk bendungan. Hal ini Untuk Memperbaiki produktivitas sektor Agrikultur Ke Daerah tersebut. Manfaat bendungan tidak hanya terbatas Ke peningkatan ketahanan air dan Ketahanan Pangan secara nasional, tetapi juga sebagai Pembuatan kawasan Wisata Internasional. Tentunya hal ini dapat membantu pemerintah setempat dan Negeri Untuk Memperbaiki Perkembangan ekonomi lokal serta Memperbaiki keterlibatan Komunitas sebagai pelaku Usaha Pelaku Ekonomi Kecil,” tutur Ermy.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR terus mendukung pembangunan infrastruktur sumber daya air dan telah menyelesaikan 42 Untuk target 61 bendungan hingga awal tahun 2025. Mengutip Untuk Biro Publikasi Kementerian PUPR, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, Bersama penyelesaian 42 bendungan tersebut dapat mengairi sawah seluas 283.203 ha atau 4 kali luas Daerah Jakarta. Adapun produktivitas lahan Untuk padi Meresahkan menjadi 4-5 juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 35,6 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan Untuk 10 juta jiwa penduduk.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waskita Karya Targetkan 5 Bendungan Rampung Tahun Ini, Ini Daftarnya