Pengamat Bursa Efek sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, Di perdagangan Sebelumnya, IHSG sudah membuktikan bahwa pergerakan sideways Ke pertengahan April sampai Di kemarin adalah kesempatan bagus Sebagai belanja saham.
“Sebab per kemarin, IHSG telah meninggalkan demand zone yang Sebelumnya berada Di area 7.000 – 7.180,” tulis William Di analisisnya, Jumat (17/5/2024).
Posisi net sell investor Foreign pun sudah berbalik menjadi net buy Di perdagangan kemarin (walaupun masih Di jumlah sedikit). “Lebih Di tentang IHSG, penguatan IHSG tidak lagi ditopang Di saham-saham Prajogo Pangestu saja, Akan Tetapi saham-saham big caps lain ikut Merasakan penguatan,” katanya.
Hal ini yang menjadi penyebab mengapa IHSG bisa menguat Ke atas 0.5% dan beberapa kali menyentuh 1%. Secara teknikal, Goodbye demand zone! IHSG telah menyelesaikan pembentukan demand zone dan menembus batas akhir Di 7.180, maka arah IHSG sekarang adalah penguatan.
Sedangkan Sebagai sentimen, belum ada sentimen Mutakhir yang perlu diperhatikan Pada ini. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 66.86 Nilai (+0.93%) Ke 7246,69 Di perdagangan hari Kamis 16 Mei 2024.
Sebanyak 312 saham menguat, 210 saham menurun, dan 250 saham tidak Merasakan perubahan harga Di perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.06T (all market).
Berikut beberapa saham rekomendasi secara teknikal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Goodbye Demand Zone! IHSG Hari Ini Berpotensi Sebagai Lanjutkan Penguatan Ke Level 7.322