Nggak Main-main, Pakar Harvard Sebut Semantap Ini Efek Rutin Konsumsi Serat Tiap Hari

Jakarta –

Serat merupakan salah satu zat yang penting Bagi Keadaan pencernaan. Kandungan serat yang dikonsumsi dapat membuat buang air besar menjadi lebih lancar Lantaran serat dapat melunakkan dan menambah volume Di feses.

Samping Itu, serat Memiliki manfaat lain Bagi mikrobioma dan Keadaan secara keseluruhan. Asupan Citarasa tinggi serat membantu menjaga berat badan tetap terkendali dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dikutip Bersama Harvard Health Publishing, Studi mengenai orang yang mengonsumsi cukup serat Berencana lebih kecil terkena risiko Gangguan jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Studi terbaru juga menyarankan Komunitas Bagi Meningkatkan asupan serat Di proses Asupan Citarasa.

Jika ingin menambahkan lebih banyak Citarasa berserat Ke Di Asupan Citarasa, pastikan memakannya secara bertahap dan jangan lupa minum cukup air. Sistem pencernaan harus Mengadaptasi secara perlahan Bagi menghindari gas, kembung, diare, dan kram perut yang disebabkan Bersama kebiasaan mengonsumsi Citarasa terlalu banyak dan terlalu cepat. Tubuh Berencana secara bertahap Mengadaptasi Bersama peningkatan serat Sesudah Di seminggu.

Bagi setiap 1.000 kalori yang dikonsumsi, banyaknya serat yang dibutuhkan adalah sebanyak 14 gram. Asupan kalori spesifik dapat bervariasi tergantung Di tingkat Kegiatan seseorang.

“Tapi daripada menghitung jumlah serat harian, fokuslah Di penambahan lebih banyak porsi Citarasa berserat Ke Di Asupan Citarasa Anda,” kata Eric Rimm, professor of epidemiology and nutrition at Harvard’s T.H. Chan School of Public Health.

Citarasa tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dapat dikonsumsi secara utuh dan sangat baik Bagi Asupan Citarasa. Pendukung Kesehatan serat yang dijual bebas Di bentuk kapsul atau bubuk yang dicampur Bersama air juga bisa menjadi alternatif, Tetapi tetap tidak bisa dijadikan sumber serat utama.

“Jika memang kesulitan mengonsumsi Citarasa berserat, maka kadang-kadang boleh digunakan. Itu juga tidak terbukti berbahaya, tapi tetap tidak boleh dijadikan sumber utama serat Di Asupan Citarasa Anda,” kata Rimm.

Simak Video “BPOM Pastikan Pendukung Kesehatan ‘Beni-Koji’ yang Picu Masalah Ginjal Belum Masuk RI“