Hal itu disampaikam regulator Untuk sebuah pernyataan resmi seperti dilansir RT. Diungkapkan juga Dari regulator, bahwa Ketidakstabilan Ekonomi terus Meresahkan dan berjalan secara substansial Hingga atas Prakiraan bank Ke bulan April.
Bank of Russia sudah merevisi proyeksinya, Bersama prediksi secara keseluruhan Ke tahun berjalan Hingga kisaran 6,5-7,0%. Diketahui Ketidakstabilan Ekonomi Hingga Rusia Ke bulan Juni 2024 sudah mencapai 8,6%, angka tersebut dua kali lipat Bersama target pemerintah sebesar 4%.
“Jika suku bunga tidak dinaikkan, Rusia Akansegera berisiko jatuh Hingga Untuk stagflasi,” kata kepala Pengatur Moneter, Elvira Nabiullina Ke konferensi pers Setelahnya pengumuman tersebut.
Istilah ini mengacu Ke kombinasi Perkembangan ekonomi Rusia yang lambat, Ketidakstabilan Ekonomi tinggi, dan lonjakan pengangguran. Sambung Nabiullina mengungkapkan, suku bunga utama bakal tetap tinggi Di diperlukan Untuk menurunkan Ketidakstabilan Ekonomi Hingga target pemerintah sebesar 4%.
Ia juga menambahkan, pengetatan Keputusan moneter Lebih Jelas Mungkin Saja diperlukan. Pengatur Moneter mengatakan kenaikan suku bunga terbaru Akansegera membantu menurunkan Ketidakstabilan Ekonomi menjadi 4,0 hingga 4,5% Ke tahun 2025.
Terakhir kali, Bank of Russia menaikkan suku bunga utama Ke bulan Desember. Kenaikan Di itu sebesar 100 basis Nilai menjadi 16% per tahun menjadi kenaikan kelima berturut-turut Dari musim panas 2023, ketika basisnya berada Hingga 7,5%.
Pengatur Moneter juga menerangkan, indikator ekonomi Bersama kuartal kedua tahun ini Menunjukkan bahwa ekonomi Rusia terus tumbuh pesat. Karya konsumen tetap tinggi Bersama latar Dibelakang Perkembangan pendapatan Tempattinggal tangga dan kepercayaan konsumen yang signifikan, kata regulator.
PDB Rusia tumbuh 3,6% Ke tahun 2023 dibandingkan tahun Sebelumnya. Ke bulan April, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan Perkembangan ekonomi Bangsa sebesar 3,2% Ke tahun 2024.
Lanjutnya Bank of Russia diagendakan bakal Mengadakan pertemuan peninjauan suku bunga utama berikutnya Ke bulan September 2024, mendatang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rusia Berisiko Stagflasi, Pengatur Moneter Kerek Suku Bunga Karena Itu 18 Persen