Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Idr juga didasari Bersama sentimen para pelaku pasar sebagian besar condong Hingga Usd AS Untuk Menantikan pemilihan Kepala Negara 2024, yang tinggal seminggu lagi.
“Arus masuk Hingga Usd AS juga didorong Bersama ekspektasi meningkatnya ketidakpastian politik Hingga Jepang, Setelahnya Gabungan Parpol yang dipimpin Bersama Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kehilangan mayoritas parlementernya Untuk pemilihan akhir pekan,” tulis Ibrahim Untuk risetnya, Senin (28/10/2024).
Pelemahan kurs Idr juga terlihat Ke data JISDOR Banksentral (Bank Indonesia) yang hari ini merosot tajam Hingga posisi Rp15.729 per USD. Posisi Kurs Matauang Garuda lebih rendah Bersama sesi akhir pekan kemarin Ke level Rp15.629/USD.
Kekhawatiran atas konflik yang lebih besar Hingga Timur Di mereda Setelahnya Israel tidak menyerang fasilitas Energi dan nuklir Iran Untuk serangan Pada akhir pekan. Sambil Itu Teheran memang mengancam Akansegera membalas serangan itu, para pemimpin Iran juga meremehkan dampak serangan Israel.
Kekhawatiran atas serangan Israel Pada Iran – atas serangan awal Oktober – telah menjadi titik utama ketidakpastian Untuk pasar, terutama Sebab kekhawatiran bahwa kerusakan apa pun Ke infrastruktur Energi atau nuklir Iran Akansegera menandai eskalasi yang mengerikan Untuk konflik tersebut.
Meningkatnya ketidakpastian atas pemilihan Kepala Negara AS juga diharapkan Akansegera memacu permintaan safe haven, terutama Bersama jajak pendapat Terbaru-Terbaru ini yang Menunjukkan persaingan ketat Di Donald Trump dan Kamala Harris. Tetapi, Usd tampaknya lebih diuntungkan Bersama ketidakpastian ini.
Fokus minggu ini adalah Ke serangkaian pembacaan ekonomi utama Untuk Merasakan lebih banyak petunjuk, Hingga antaranya data produk domestik bruto Bersama AS dan zona euro Akansegera dirilis Untuk beberapa hari mendatang, Sambil Itu data indeks harga PCE – pengukur Ketidakstabilan Ekonomi pilihan Federal Reserve – juga Akansegera dirilis akhir minggu ini.
Bersama sentimen internal, pemerintah Ke 2025 harus Berusaha Mengatasi tanggung jawabnya Untuk membayar utang jatuh tempo, termasuk utang yang dihasilkan Bersama burden sharing bersama Bank Indonesia kala Covid-19 lalu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Israel Bombardir Iran Pada Akhir Pekan Bikin Kurs Idr Keok Hingga Rp15.724/USD