Kepala Negara Terpilih Prabowo Perlu Menguatkan Lagi Hubungan Bersama Jepang

JAKARTA – Akhir tahun 2024 ini menjadi momen penting Bagi hubungan Indonesia-Jepang yang menginjak usia 66 tahun. Pemerintahan Mutakhir Ke bawah kepemimpinan Kepala Negara terpilih Prabowo Subianto sudah selayaknya kembali menguatkan hubungan Indoenesia-Jepang, bukan hanya Ke level pemerintahan, tetapi juga Ke sektor swasta.

Ini perlu dilakukan Sebagai Meningkatkan Penanaman Modal langsung (foreign direct investment) yang sangat dibutuhkan Indonesia Sebagai mencapai target Perkembangan 8 persen per tahun.

“Indonesia sangat butuh Penanaman Modal langsung yang punya efek terciptanya lapangan kerja. Ini pasti Akansegera menjadi pilar Perkembangan. Agak susah membayangkan, target Perkembangan yang dicanangkan Pak Prabowo 8 persen itu tidak bisa dicapai tanpa foreign direct investment. Untuk Jepang salah satunya,” ujar Pengamat Hubungan Indonesia-Jepang Zenzia Ihza Sianica, belum lama ini.

Dia menilai ada kecenderungan melemahnya Gaya Penanaman Modal Jepang Di Indonesia. Dia mengutip laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang Menunjukkan tingkat Penanaman Modal Jepang Ke Indonesia Untuk satu dekade terakhir memang relatif menurun.

Untuk catatan BKPM, nilai Penanaman Modal Jepang tercatat pernah Merasakan titik tertinggi Ke 2016 sebesar 5,4 miliar Kurs Mata Uang Amerika AS, dan pernah hanya tingal 2,26 miliar Kurs Mata Uang Amerika AS, yang menjadi titik terendah Penanaman Modal Jepang Ke Indonesia tahun 2021.

Ke tahun 2023 lalu, Jepang tercatat sebagai Negeri penanam modal Asing terbesar keempat Ke Indonesia Bersama total Penanaman Modal 3,26 miliar Kurs Mata Uang Amerika AS berdasarkan data realisasi Penanaman Modal PMA per kuartal III 2023.

Sebab itu, Sebagai Meningkatkan citra Jepang Ke Indonesia, 685 perusahaan Jepang yang tergabung Untuk Japan Jakarta Club (JJC) gencar melaksanakan proyek netral karbon yang juga merupakan kontribusi langsung Untuk mencapai target Indonesia net zero 2060.

Menurut Zenzia, perusahaan Jepang Ke Indonesia juga aktif berperan Untuk Pembaruan SDM. Pada ini perusahaan Jepang telah menciptakan 7,2 juta lapangan pekerjaan.

“Untuk waktu yang bersamaan mereka merancang, merangkum, dan menggalakkan Langkah magang Bagi pencari kerja, Langkah internship Bagi siswa-mahasiswa, dan juga Langkah upskill SDM Bersama menggunakan standar nasional yang diperbarui terus berkembang,” ungkapnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kepala Negara Terpilih Prabowo Perlu Menguatkan Lagi Hubungan Bersama Jepang